Ponsel bundling naik daun


 Kiprah ponsel cina di pasaran Indonesia memang tidakmlepas dari harganya yang murah disbanding ponsel merek branded. Apalagi marak ponsel bundling yang sebagian besar didominasi ponsel Cina.
     Harga murah desain tak kalah menarik ditambah teknologi untuk
berfacebok-ria dan bertwitter-ria, menjadikan ponsel Cina mampu bersaing dengan ponsel branded. Harga yang terjangkau dan bentuk yang trendi inilah yang banyak diserbu pembeli. Bahkan tiap tahun ponsel cina mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan dan berani bersaing dengan beberapa ponsel branded (terkenal).
     Keberhasilan ponsel Cina dalam menggebrak pasar ternyata dilirik oleh beberapa operator unutk dijadikan merek dagang dengan sistem bundling. Paket penjualan ponsel dengan bundling sistem bersama operator seluler ternyata bukan semata-mata unutk meraup penjualan. Karena sistem bundling juga dianggap sebagai pembuktian brand seluler, tentang eksistensi dan kualitasnya.
     Memang semua operator seluler pasti melakukan seleksi dalam melakukan brand seluler yang akan di-bundling. Operator seluler tentu mempertimbangkan kualitas produk dan Jaringan pasca penjualan. Banyak produk ponsel Cina yang telah digandeng oleh operator untuk dibundling. Salah satu diantaranya Nexian yang sering dibundling oleh beberapa operator.
    “Semua justru tergantung permintaan operator. Semua produk ponsel dari yang low, mid, dan high semuanya sudah pernah dibundling.” Sejauh ini bundling yang dilakukan Nexian dengan operator lain termasuk sukses. Sistem itu makin membuka saluran distribusipihak Nexian, disamping promosi istimewa kepada pelanggan.
     Sistem penjualan ponsel bundling memang terbukti laku keras di pasaran.Bebebapa pedagang ponsel di sentra ponsel pun merasakan pesatnya penjualan ponsel yang dibundling oleh operator.
Beberapa stand ponsel Cina pun terbukti cukup ramai dikunjungi oleh calon pembeli. Selain harga yang murah, ditambah kartu perdana baru dan kartu memori. Ponsel jenis bundling yang banyak dibeli masyarakat, antara lain merek Nexian, Taxco, HT,D-One, IMO, dll. Alas n utam membeli ponsel itu adalah harganya yang murah dan untuk pamer Karen model QWERTY yang sedang ngetrend.
     Kebanyakan pembeli ponsel bundling ini adalah remaja yang tak ingin lepas dari update status Facebook. Selain itu model QWERTY memang telah menjadi trend ponsel saat ini. Beberapa alasan lain yaitu ada fitur Facebook, Opera Mini, Video, MP3, dan Kamera.
     Bila bicara soal purna jual, kebanyakan pembeli ponsel Cina ini tidak terlalu memikirkan purna jualnya. Karena unutk  membeli ponsel Cina baru pun harganya murah. Tapi beberapa pengguna ponsel cina mengatakan, meski ponselini tidak segagah ponsel branded, tapi untuk ketahanannya cukup bagus tidak kalah dengan ponsel branded, tetapi kualitasnya lebih unggul ponsel brand karena harga mahal jaminan bagus.

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

2 Responses to "Ponsel bundling naik daun"

  1. Tukeran link yuk..!

    Nih akuingintahu.webs.com

    BalasHapus
  2. bagus juga mas isi blognya.....
    jadi ada inspirasi nie...

    BalasHapus

Ayo Komentar. Karena Komentar Anda Begitu Berharga. :)