6 Profesi TI Paling Berbahaya


Profesi TI tidak selamanya duduk manis di depan komputer. Ada pula yang sangat berbahaya dan bisa mengancam nyawa kita. Inilah 6 Profesi TI Paling Berbahaya yang harus kita baca.
1.      Penyaring Konten di Internet
Hal yang paling jelek apa yang pernah kita lihat di internet (untung saja di blog ini bebas dari keburukan, hehehe….)? Nah, bayangkan jika kita harus menenonton kejahatan setiap hari mulai dari jam 9 pagi sampai 5 sore. Itulah pekerjaan sang penyaring konten di internet. Mereka di bayar untuk menyaring hal-hal seperti itu supaya tidak perlu melihatnya secara dadakan atau berbagi yang tidak-tidak kepada orang lain. Asal tahu saja nih, permintaan untuk profesi ini semakin hari semakin tinggi dan didukung banyaknya layanan berbasis web yang memungkinkan kita (pengguna internet) memposting gambar / video secara instan.
     “Tidak semua orang bisa melakukannya,” ungkap Stacey Spinger, Vice President Operations Caleris (perusahaan asal West Des Moines, Iowa, USA). Ada 55 pegawai Penyaring Konten di Internet di Caleris yang setiap harinya selalu memindai 7 juta gambar untuk 80 klien yang berbeda. Pekerjaan seperti ini kita selalu melihat hal-hal yang berbau porno, kekerasan, dan hal buruk lainnya. Ih, jijik.
     Di Caleris, saking berbahayanya profesi seperi ini para Penyaring Konten di Internet mendapatkan konseling gratis dan asuransi kesehatan.

2.      Buruh Pabrik Perakitan Elektronik
     Mengapa disebut berbahaya? Coba lihat saja jaring-jaring penyelamat yang ada di Shenzen, China. Jaring-jaring penyelamat itu dipasang karena sudah ada 10 pegawainya yang nekat bunuh diri dengan cara loncat dari puncak gedung perusahaan tersebut sejak awal bulan Januari. Tahun lalu, ada seorang karyawan berusia 25 tahun yang bunuh diri setelah dikabarkan dianiaya di pabrik Hon Hai akibat menghilangkan prototype iPhone4. Sampai sebegitunya yah, kejamnya. L
     Foxconn, perusahaan yang berjasa atas segala pembuatan produk Apple, dituding telah menyiksa para pegawainya demi mengejar deadline. Memang, rantai kejadiannya menyebabkan para pegawainya nekat untuk bunuh diri bisa jadi sangat kompleks. Tapi para kelompok HAM mengkritik Foxconn dan lainnya karena dianggap menciptakan lingkungan yang penuh tekanan bagi para pekerjanya (khususnya pendatang muda dari pedesaan).
     Untuk memperbaiki keadaan, foxconn dikabarkan telah menaikkan upah, menjanjikan tes psikologi bagi para pegawainya dan mencoba melakukan berbagai perubahan untuk meningkatkan moodnya. Perusahaan tersebut juga menambahkan jumlah tenaga kerjanya dari 900.00 menjadi 1,3 juta di tahun depan. Adakah yang berminat. J
     Asal tahu saja, bukan hanya tekanan psikologis tetapi yang menjadi ancaman bagi para buruh di pabrik-pabrik perakitan elektronik. Organisasi-organisasi dan HAM juga menyoroti kondisi dimana para pekerja yang menguji microchip dan merakit LCD untuk Samsung telah terkontaminasi radiasi yang menyebabkan Kanker.

3.      Kru Perbaikan Kabel Internet Bawah Laut.
     Berkat kabel-kabel yang terbentang di bawah laut, orang bisa saling terkoneksi di Internet. Alih-alih Satelit luar angkasa, kabel-kabel inilah yang berjasa menyediakan 99% konektivitas Internet di Dunia. Jadi, jika terjadi gempa di bawah laut / jangkar yang menyangkut. Itulah tugas Kru Perbaikan Kabel Internet Bawah Laut yang gagah berani. Prikitiuw.
     Ada sekitar 70 kapal di seluruh dunia yang bertugas untuk melakukan instalasi dan perbaikan fiber optic. Beberapa diantaranya bisa dipanggil 24 jam sehari. Setiap kapal memiliki 50 orang kru termasuk insinyur instalasi kabel yang bisa menghabiskan waktu mingguan bahkan bulanan di laut. Apa tidak stress yah?
     Adalah para robot yang bertugas menaruh dan mengubur kabel-kabel di dasar laut yang kedalamannya mecapai ribuan kaki di bawah permukaan laut. Tapi tetap butuh tangan-tangan manusia di dek kapal untuk menarik kabel-kabel berat itu ke kapal, memperbaikinya, lalu menjatuhkannya. Meskipun mereka menggunakan sarung tangan karet, ada saja kemungkinan mereka tersengat kabel yang bertagangan 10.000 Volt. Dan asal tahu saja, melihat langsung sinar laser dari kabel yang terpotong bisa membakar retina mata kita dalam hitungan detik, sehingga menyebabkan kita mengalami kebutaan. Ih… Dan jangan lupa, para kru juga beresiko terpeleset, tersandung / terjatuh ke dek yang basah.

4.      Pemanjat Menara Komunikasi
     Di USA, ada sekitar 11.000 orang yang menginstal dan memperbaiki menara komunikasi. Di Tahun 2006 saja, ada 18 orang Pemanjat Menara Komunikasi yang meninggal saat bertugas. Tak heran jika kepala Occupational Safety and Health Administration menyebut profesi sepeti ini sebagai profesi paling berbahaya di tahun 2008.
     Tinggi menara komunikasi bisa mencapai 2.000 kaki. Berbagai pembenahan memang telah dilakukan, tetapi pekerjaan apapun dilakukan di tempat yang tinggi tetap melibatkan resiko jatuh. Hal fatal cenderung terjadi ketika para pekerja tidak menggunakan peralatan keselamatan yang benar / mereka terdiskoneksi hanya sebentar. Ketika seseorang berada di posisi 30 sampai 2.000 kaki di udara, jeda semacam itu bisa mebuat tugas-tugas rutin seperti menguji antena menjadi mematikan. Serem euy!!!

5.      Pekerja Daur Ulang Limbah Elektronik tidak resmi
     Ketika orang-orang di Negara maju mengirimkan komputer tua atau monitor CRT untuk didaur ulang, ada saja kemungkinan barang tersebut berakhir di tempat pembuangan sampah di belahan dunia alih-alih diproses secara aman di lokasi terdekat. Hardware bekas dari Negara-negara maju seringkali melanglang buanan hingga ribuan mil ke Negara-negara berkembang di Asia dan Afrika.
     Nah, orang-orang disana berharap bisa mendapatkan uang kemudian akan mengoleksi mesin-mesin tersebut dan menghancurkannya menggunakan alat-alat kasar untuk mengambil emas, perak, dan logam berharga lainnya dari papan sirkuit tersebut. Tanpa disadari, mereka berpeluang kontak langsung dengan bahan-bahan berbahaya seperti timbal, cadmium, dan merkuri. Ada pula yang terkontaminasi dengan efek kimia yang lebih berbahaya ketika mereka merendam papan sirkuit di cairan asam / membakar kabel PVC untuk mengambil tembaganya.
     Oh ya, para tahanan di sejumlah penjara di USA yang bekerja di operasi daur ulang limbah elektronik digaji US$1,25 per jam, dikabarkan juga terkontaminasi senyawa kimia berbahaya. Kasihan sekali ya, saking ingin mendapatkan uang sampai hampir mengorbankan nyawanya.

6.      Pekerja Infrastruktur di Zona Peperangan
     Melakukan pekerjaan berbahaya di situasi damai memang tidak mudah apalagi di situasi perang. Tapi bagaimana kalau kita mesti menyelesaikan pekerjaan mudah tapi berpotensi di tembak oleh sniper atau terkena ledakan bom? Itulah resiko yang mesti diambil para pekerja Pekerja Infrastruktur komunikasi di Zona Peperangan Irak dan Afganistan setiap harinya.
     Menurut data di bulan September 2009, setidaknya ada 3 insinyur komunikasi di antara 533 kontraktor pribadi asing yang meninggal di Irak sejak konflik berawal disana. Sedangkan 2 insinyur TI tercata termasuk 146 kontraktor pribadi asing yang tewas di Afganistan.
Semoga saja kita mendapatkan pekerjaan di bidang TI yang tidak begitu berbahaya,
bagi yang menyukai TI. Amin.

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

2 Responses to "6 Profesi TI Paling Berbahaya"

Ayo Komentar. Karena Komentar Anda Begitu Berharga. :)