Studi: 89% Netizen Indonesia Akses Jejaring Sosial



Popularitas Indonesia sebagai salah satu negara pengguna jejaring sosial terbesar dunia kembali ditegaskan oleh hasil studi Net Index yang dilakukan Yahoo bersama TNS. Untuk ketiga kalinya, Yahoo dan firma riset TNS melakukan studi mengenai tren internet dan perilaku masyarakat online Indonesia. Tahun ini keduanya mengadakan penelitian terhadap lebih dari tiga ribu responden di kota-kota besar seperti Jabodetabek, Surabaya, Makassar, Palembang, Yogyakarta dan Makassar dikutip dari Okezone 26 Juli 2011.

            Dari penelitian itu, mereka menemukan bahwa seiring dengan meningkatnya jangkauan internet serta perangkat mobile di Indonesia, aktivitas di berbagai jejaring sosial juga meningkat tajam. Saat ini, social networking menjadi aktivitas online paling populer yang dilakukan oleh 89 persen responden. Kegiatan ini terus mengalami kenaikan sejak studi pertama pada 2009 (58 persen) dan 2010 (77 persen).
            Kegiatan lain seperti mengunjungi situs portal (72 persen) dan membaca berita online (61 persen) menyusul di posisi dua dan tiga. Sementara itu, kunjungan ke chat room mulai ditinggalkan oleh pengguna internet (30 persen).
            "Tidak perlu diragukan lagi, jejaring sosial memang aktivitas online paling populer di Indonesia. Status sebagai salah satu negara pengguna Facebook dan Twitter terbesar di dunia sudah membuktikan hal itu," ucap Deputy Managing Director TNS Indonesia Suresh Subramanian di kantor baru Yahoo Indonesia di Sentral Senayan II, Selasa (26/7/2011).
            "Saya rasa salah satu penyebab jejaring sosial begitu populer di Indonesia ikut dipengaruhi oleh nilai-nilai kultural masyarakatnya di mana mereka merasa malu jika berkomunikasi secara langsung. Mereka melihat jejaring sosial sebagai wadah bagi mereka untuk bersikap lebih ekspresif," tambah Suresh.
            Menanggapi berita bahwa raja social network Facebook mulai ditinggalkan penggunanya, Suresh mengakui bahwa pertumbuhan jejaring sosial akan sedikit melambat di masa mendatang. Namun pria yang sudah berdomisili di Indonesia sejak 1999 ini tidak setuju jika tren jejaring sosial bakal berakhir dalam waktu dekat.
            "Pertumbuhan jejaring sosial ke depannnya memang akan sedikit melambat, karena sudah begitu banyak pengguna internet yang memiliki akun di salah satu situs tersebut. Tapi jejaring sosial masih akan menjadi media yang kuat di mana tingkat penggunaannya pun tinggi," pungkasnya.

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

2 Responses to "Studi: 89% Netizen Indonesia Akses Jejaring Sosial"

  1. bangsa yang hobby curhat sih..
    trus suka juga umbar-umbar kisah pribadi hehehe...
    selain social media..kemana lagi harus mereka berkreasi wkwkkw

    BalasHapus
  2. @freeware tips: Indonesia memang penggila media sosial kelas kakap.

    BalasHapus

Ayo Komentar. Karena Komentar Anda Begitu Berharga. :)