Awalnya game tembak-menembak disebut sebagai penyebab kekerasan di kehidupan nyata, tapi faktanya ternyata game sepakbola ternyata lebih parah dampaknya, demikian menurut sebuah penelitian terbaru.
Para ahli psikologi dari Huddersfield University melakukan penelitian yang menunjukkan bahwa bermain game sepakbola lebih memicu emosi lebih besar ketimbang dari game menembak. Demikian seperti yang dikutip dari The Inquirer, Kamis (5/5/2011).
Hasil penelitian ini dipresentasikan di acara British Psychological Society Annual Conference di Glasgow. 40 partisipan baik pria maupun wanita diacak untuk memainkan game menembak atau sepakbola melalui perangkat Xbox360.
Yang diukur di penelitian ini adalah detak jantung, pernapasan dan aktivitas otak, selama dan setelah bermain game tersebut. Meski tidak disebutkan angka-angkanya, namun hasil penelitian menunjukkan bahwa 'dengan membunuh seseorang dapat meningkatkan aktivitas otak seseorang'.
"Naiknya aktivitas otak dapat terhubung dengan kekerasan yang disebabkan oleh permainan game agresif," katanya Dr. Goodson dari Huddersfield University.
"Dan hasil penelitian kami menunjukkan bahwa partisipan menjadi lebih agresif selama bermain game sepakbola ketimbang game menembak," tambahnya.
Goodson menyimpulkan bahwa ada banyak hal yang harus diperhatikan dalam menyikapi efek dari video game.
0 Response to "Ternyata Game Sepakbola Sebabkan Kekerasan?"
Posting Komentar
Ayo Komentar. Karena Komentar Anda Begitu Berharga. :)